Sunday, June 23, 2013

Tata Krama dalam Pergaulan

PENGERTIAN TATA KRAMA

Sejak kecil semua manusia telah bergaul yang diawali dalam lingkungan keluarga. Dengan bertambahnya umur, lingkungan pergaulan pun bertambah. Tidak hanya dirumah, namun meluas sampai lingkungan masyarakat, sekolah dan lain-lain.
Menjadi menarik dan disukai banyak orang itu gampang-gampang susah . Salah satunya, kita harus memahami tata krama dalam masyarakat agar kita disenangi dan tidak menjadi bahan pembicaraan karena kita yang tidak tau tata krama tersebut.

Para artis, pejabat, dan petinggi negara pun tau bagaimana tata krama itu menjadi asyik dan menarik. So why not to learn it?

TataKrama berasal dari kata tata dan krama. Tata berarti adat, aturan, norma, peraturan. Sedangkan, krama berarti sopan dan santun yang berlaku dalam lingkungan pergaulan antar manusia dalam masyarakat.


  • TATA KRAMA PERGAULAN DENGAN TEMAN SEBAYA
Teman sebaya adalah kelompok anak yang usianya hampir sama. Mereka pada umumnya menjalin hubungan yang erat dan memiliki keterkaitan yang kuat sehingga terjalin solidaritas yang tinggi. Adapun tata krama pergaulan dengan teman sebaya antara lain:

1. Terbuka untuk saling bergaul
2. Saling membantu, memberi dan menerima
3. Ajak teman untuk mengembangkan kemampuan yang positif dalam hal bermain, belajar dan lainnya.
4. Menyapa, tersenyum dan mengucap salam jika bertemu
5. NO BULLYING.

  • TATA KRAMA PERGAULAN DENGAN GURU
Guru adalah orangtua kedua setelah mamah/bunda, papah/ayah. Guru adalah orang yang bertuas mendidik, membimbing, melatih siswa sehingga tumbuh dan berkembang menjadi dewasa. Oleh karena itu wajiblah siswa menghormati guru dalam pergaulan sehari-hari. Dengan cara:

1. Tidak berbuat gaduh didalam kelas
2. Memberi salam jika bertemu dimana saja, didalam maupun  diluar sekolah.
3. Tidak terlambat masuk kelas.
4. Memperhatikan penjelasan guru
5. Tidak memotong pembicaraan guru saat berbicara


  • TATAKRAMA PERGAULAN DENGAN ORANG TUA
Orang tua adalah orang yang memiliki jasa terbesar dalam diri seseorang. Oleh sebab itu, sebagai anak kita harus hormat dan berbakti kepada orang tua. Dengan cara:

1. Mentaati nasihat orang tua
2. Tidak boleh berkata kasar
3. Memberi salam 
4. Membantu pekerjaan orang tua
5. Tidak meminta barang lebih dari kemampuan ekonomi orangtua

  • TATAKRAMA PERGAULAN DENGAN MASYARAKAT
Masyarakat adalah orang-orang yang ada disekeliling kita. Setiap hari kita bertemu dengan lingkungan dan masyarakat. Oleh karena itu, kita harus mengetahui tatakrama dalam masyarakat. Dengan cara:

1. Berpedoman kepada norma yang berlaku pada masyarakat
2. Beradaptasi dengan lingkungan
3.Tidak sombong
4.Menghargai dan menghormati pendapat orang lain
5. Memberi bantuan jika ada yang kesulitan.

Thursday, June 20, 2013

Matematika

Matematika?..
Apa yang terlintas dalam pikiran kalian saat mendengar kalimat tersebut?
Ya... pasti yang pertama kali terlintas adalah bermacam angka dan rumus yang bisa dibilang 'rumit' untuk  para siswa yang tidak menyukai pelajaran tersebut. Mungkin untuk sebagian orang yang tidak menyukai pelajaran tersebut pasti begitu mendengar kata matematika ia akan setres. Karena, banyak nya angka dan rumus yang rumit untuk dihafal membuat sebagian orang enggan untuk mengenal lebih jauh tentang matematika. Mungkin sebagian dari pengalaman siswa atau siswi SMP yang sebelum nya menyukai pelajaran matematika 'berubah setelah aljabar menyerang'
Mengapa Matematika menjemukan? karena mungkin setiap materinya selalu berpusat pada angka-angka dan rumusnya. Sugesti orang yang tidak menyukai pelajaran tersebut, pasti selalu menganggap pelajaran tersebut sulit dan membingungkan.

Sebenarnya, matematika itu sulit karena adanya hambatan dari dalam diri seseorang itu sendiri. Misalnya, seperti Persepsi negatif. 
Persepsi negatif sangat mempengaruhi kecepatan dan kemudahan dalam belajar.
Contoh persepsi negatif:

1. "Saya bodoh dalam matematika" pada saat pernyataa itu muncul dalam diri, akan muncul perasaan minder, malas, tidak bersemangat, dan mudah putus asa.

2. "Belajar membosankan" pada saat muncul pernyataan tersebut akan muncul perasaan gelisah dan tidak suka dampaknya susah dalam.


Tetapi tidak semua orang, tidak menyukai matematika. Ada sebagian orang yang menyukai matematika. Karena, menurut orang yang menyukainya, rumus itu menantang untuk dipecahkan.
Intinya, kita harus mengubah pernyataan belajar tersebut. Tanamkan dalam diri, bahwa didunia ini tidak ada orang bodoh, yang ada adalah orang yang malas dan tidak mau berusaha

IMAJINASI WAJAH PAHLAWAN INDONESIA

Tahukah kalian wajah pahlawan Indonesia sebenarnya?
Mungkin, yang kalian lihat selama ini hanyalah figure pahlawan melalui foto. 
Sebenarnya, wajah pahlawan yang sering kita lihat dalam lukisan foto, itu hanyalah rekayasa semata. Karena, tanpa adanya figure rekayasa pahlawan, Negara kita tidak akan melihat sosok pahlawan dan tidak termotivasi oleh perjuangannya. Lukisan para tokoh pahlawan Indonesia sengaja dibuat gagah karena dalam pemikiran kita sosok pahlawan memiliki tubuh gagah. 

Mengapa dibuat rekayasa?
Karena, pada saat zaman pahlawan belum ada alat pemotretan. Jadi, untuk mengenang jasa para pahlawan dibuat rekayasa berdasarkan sudut pandang dan ciri khas nya. Contohnya, lihatlah gambar sosok pahlawan Diponogero 


Pangeran Diponegoro memiliki ciri khas sebagai seorang muslim yang taat agama. Dari situ, kita dapat melihat bahwa seorang pelukis melukis menurut sudut pandangnya dan ciri khasnya, dengan cara  menggambar sorban diatas kepala Pangeran Diponegoro. Bayangkan, jika tidak ada gambaran sosok pahlawan? pasti, generasi kita tidak akan mengenal sejarah Indonesia .

Dengan adanya rekayasa tersebut jangan merasa tertipu karena itu semua dilakukan demi membuat generasi kedepan dapat mengetahui dan menghargai sejarah pengorbanan pahlawan.

Tari Saman (English Song)

Event pelepasan kelas 9. EFC(English Fun Club) menampilkan Tari Saman dengan lagu Bahasa Inggris.