Apa yang terlintas dalam pikiran kalian saat mendengar kalimat tersebut?
Ya... pasti yang pertama kali terlintas adalah bermacam angka dan rumus yang bisa dibilang 'rumit' untuk para siswa yang tidak menyukai pelajaran tersebut. Mungkin untuk sebagian orang yang tidak menyukai pelajaran tersebut pasti begitu mendengar kata matematika ia akan setres. Karena, banyak nya angka dan rumus yang rumit untuk dihafal membuat sebagian orang enggan untuk mengenal lebih jauh tentang matematika. Mungkin sebagian dari pengalaman siswa atau siswi SMP yang sebelum nya menyukai pelajaran matematika 'berubah setelah aljabar menyerang'
Mengapa Matematika menjemukan? karena mungkin setiap materinya selalu berpusat pada angka-angka dan rumusnya. Sugesti orang yang tidak menyukai pelajaran tersebut, pasti selalu menganggap pelajaran tersebut sulit dan membingungkan.
Sebenarnya, matematika itu sulit karena adanya hambatan dari dalam diri seseorang itu sendiri. Misalnya, seperti Persepsi negatif.
Persepsi negatif sangat mempengaruhi kecepatan dan kemudahan dalam belajar.
Contoh persepsi negatif:
1. "Saya bodoh dalam matematika" pada saat pernyataa itu muncul dalam diri, akan muncul perasaan minder, malas, tidak bersemangat, dan mudah putus asa.
2. "Belajar membosankan" pada saat muncul pernyataan tersebut akan muncul perasaan gelisah dan tidak suka dampaknya susah dalam.
Tetapi tidak semua orang, tidak menyukai matematika. Ada sebagian orang yang menyukai matematika. Karena, menurut orang yang menyukainya, rumus itu menantang untuk dipecahkan.
Intinya, kita harus mengubah pernyataan belajar tersebut. Tanamkan dalam diri, bahwa didunia ini tidak ada orang bodoh, yang ada adalah orang yang malas dan tidak mau berusaha
No comments:
Post a Comment